Foto: Rajkumar Hirani, Sanjay Dutt, Manayata Dutt on set 'Sanju'
Bolly.id - Kabar mengejutkan datang dari salah sadara terbaik Bollywood, Rajkumar Hirani. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual kepada asisten sutradara film Sanju. Dalam laporannya, wanita tersebut menyebutkan bahwa Rajkumar melecehkannya secara seksual lebih dari sekali selama 6 bulan antara Maret dan September 2018. Itu terjadi saat paska produksi film Sanju.
Seperti dilansir Huff Post India, wanita itu mengirim surat mengenai hal yang sama kepada co-produser film Sanju, Vidhu Vinod Chopra. Dia juga menandai istri Vidhu, Anupama Chopra melalui pos bersama dengan penulis naskah Abhijat Joshi, saudara perempuan dan direktur Vidhu Vinod Chopra, Shelly Chopra.
Rajkumar Hirani membantah semua tuduhan itu melalui pengacaranya Anand Desai. Anand mengatakan kepada HuffPost India, "Pada awalnya, klien kami menyatakan bahwa tuduhan yang dibuat terhadapnya adalah palsu, nakal, memalukan, termotivasi dan memfitnah."
Dalam surelnya, wanita itu menyebutkan bahwa Rajkumar Hirani pertama kali membuat komentar sugestif secara seksual padanya pada 9 April 2018, dan juga menyerangnya secara seksual di kantor rumahnya. Dia menulis di email, "Saya ingat menyusun kata-kata ini di bibir saya-" Pak. Ini salah ... Karena kekuatan bangunan ini. Anda menjadi sangat kuat dan saya hanya menjadi asisten, bukan siapa-siapa-saya tidak akan pernah menjadi mampu mengekspresikan diri kepada Anda."
Dia juga menyebutkan, "Pikiran, tubuh, dan hati saya sangat terganggu malam itu dan selama 6 bulan ke depan."
"Saya tidak punya pilihan selain bersikap sopan kepadanya. Itu tak tertahankan tetapi alasan saya menanggung semuanya, sampai saya tidak bisa, adalah karena saya tidak ingin pekerjaan saya hilang, dan pekerjaan menjadi dipertanyakan. Saya pernah khawatir bahwa jika saya pergi di tengah jalan, tidak mungkin untuk menemukan pekerjaan lain di industri ini jika dia berbicara buruk tentang pekerjaan saya. Karena jika Rajkumar Hirani mengatakan saya tidak baik, semua orang akan mendengarkan. Masa depan saya akan berada dalam bahaya," kata wanita itu kepada media.
Ketika Hirani ditanya tentang tuduhan pada 7 dan 15 Desember 2018, dia menolak untuk menjawab pertanyaan. Sebagai gantinya, ia membagikan cetakan dari pesan teks antara dia dan wanita itu.
Pengacaranya berkata, "Komunikasi ini menetapkan bahwa tuduhan yang dibuat terhadap klien kami kepadanya, yang telah menimbulkan pertanyaan, adalah salah dan sepenuhnya tidak dapat dibenarkan."
(hk)