Foto by berbagai sumber
Brahmastra: Part One - Shiva
Sutradara: Ayan Mukerji
Cast: Ranbir Kapoor, Amitabh Bachchan, Alia Bhatt, Mouni Roy, Nagarjuna Akkineni
Rumah Produksi: Dharma Production, Star Studio, Starlight Pictures
rate: 5/5
Diantara gempuran pembuatan ulang di Industri Bollywood dalam rentan beberapa tahun ke belakang, Brahmastra seolah angin segar yang mengembalikan harapan para penggemar film-film Bollywood yang orisinil.
Brahmastra - Pria-Pria Berkekuatan Super
Brahmastra dimulai dari Mohan Bhargav (Shah Rukh Khan), seorang ilmuwan yang tiba-tiba diserang oleh dua orang berkekuatan jahat. Zor (Saurav Gurjar) dan Raftaar (Rohollah Ghazi) yang merupakan anak buah Junoon (Mouni Roy). Orang-orang ini mengincar sebuah kepingan yang disimpan oleh sang ilmuwan. Salah satu dari kepingan itu merupakan sumber kekuatan yang nantinya akan menghidupkan kembali Bhrahm-Dev. Mohan rupanya salah satu anggota Brahmans, manusia-manusia berkekuatan ajaib, dan kekuatannya adalah Vanarastra, kekuatan dapat berpindah ke berbagai tempat dengan cepat, menyerupai Hanuman.
Di sisi lain, ada Shiva (Ranbir Kapoor) yang tiba-tiba memiliki penglihatan ketika Mohan Bhargav dikalahkan oleh Junoon dan anak buahnya. Esok harinya, Shiva melihat surat kabar yang memberitakan kematian ilmuwan bernama Mohan Bhargav yang diyakini sebagai aksi bunuh diri. Shiva yang sebelumnya diperlihatkan bagaimana Mohan mati, mempunyai misi untuk menyelamatkan orang-orang yang diincar Junoon. Bersama Isha, dia memulai perjalanannya ke Varanasi, tempat target Junoon berikutnya tinggal, Anish Shetty, seorang seniman.
Dalam perjalanan ke Varanasi, cinta Shiva dan Isha pun berkembang. Di saat yang bersamaan, kekuatan tersembunyi Shiva muncul, yakni api. Kepada Isha, Shiva bercerita bahwa dia mengalami kejadian aneh sejak kecil. Dia tidak pernah terbakar oleh api, dan terlihat dapat mengendalikan api. Ini adalah misteri dalam hidup Shiva yang tidak pernah ditemukan jawabannya.
Dalam misi penyelamatan Anish Shetty, si pemilik kepingan kedua, Shiva-Isha beradu cepat oleh Junoon dan anak buahnya. Keduanya berusaha mengalihkan Raftaar yang berhasil merebut Varanastra milik Mohan, dan berhasil meyakinkan Anish untuk melarikan diri, namun berakhir dengan pertarungan sengit. Di sana, Anish memperlihatkan Nandi Astra yang dimilikinya, yang merupakan kekuatan menyerupai bakta Dewa Shiva, Nandi.
Setelah mendapatkan Anish, perjalanan Shiva-Isha berlanjut menuju Raghu, guru para Brahmans. Namun perjalanan mereka tentunya diikuti oleh Junoon, Zor, dan Raftaar. Untuk tetap dapat melindungi kepingan kedua dan menyerahkannya pada Raghu, Anish meminta Shiva dan Isha pergi sementara dia menghalangi Junoon dan Zor. Dalam pertarungan sengit melawan Junoon dan Zor, Anish pun ikut tewas. Tinggalah Shiva dan Isha yang dalam perjalanannya dihalangi oleh Raftaar. Ketika melawan Raftaar, kekuatan Shiva akhirnya keluar. Dia mengeluarkan api yang sangat besar sehingga Raftaar pun tewas. Fenomena itu disaksikan oleh Raghu (Amitabh Bachchan), orang yang akhirnya memberi tahu Shiva bahwa dia adalah bagian dari Brahmans dan Astra yang dimilikinya adalah Aghni (Api).
Cerita yang Indah, didukung VFX yang luar biasa.
Brahmastra memiliki cerita yang kuat, tentang bagaimana seorang anak manusia memiliki kekuatan super. Itu dihubungkan dengan mitologi India yang memiliki banyak dewa-dewi. Mitologi India memang selalu menarik untuk diangkat ke dalam sebuah kisah, dan Ayan Mukerji, selaku penulis dan sutradara Brahmastra sangat berhasil membuatnya lepas dari bayang-bayang fiksi. Semua itu terasa sangat nyata dengan CGI yang tak kalah dari yang dimiliki Marvel.
Selain cerita, karakter-karakter yang dimiliki Brahmastra sangat apik. Terutama untuk karakter pendukung seperti karakter Mohan Bhargav, Anish Shetty, dan Mouni Roy. Selain Shiva dan Raghu, karakter ketiga ini adalah karakter yang sangat kuat. Bahkan jika boleh jujur, peran ketiganya lebih menarik daripada peran Alia Bhatt, yang dalam biodata film disebutkan hanya sebagai love interest-nya Shiva. Namun karena benang merah dari Brahmastra sendiri adalah cinta, peran Alia Bhatt memang penting, hanya saja terkesan dipaksakan.
Ada beberapa adegan antara Shiva-Isha yang sebenarnya sangat mengganggu. Penonton menginginkan eksplorasi lebih tentang Brahmastra, malah disuguhi romansa clingy.
Mengesampingkan romansa clingy, Brahmastra layak ditonton bagi para penggemar film Bollywood yang bosan dengan pembuatan ulang.-VH