Netflix
Laal Singh Chadda
Sutradara: Advait Chandan
Produser: Aamir Khan, Kiran Rao, Jyoti Deshpande, Ajit Andhare
Production House: Aamir Khan Production, Viacom18 Studio
Cast: Aamir Khan,Kareena Kapoor, Naga Chaitanya, Mona Singh
Rilis: 11 Agustus 2022
Rate: 2.4/5
Bolly.id - Laal Singh Chaddha bercerita tentang perjalanan hidup seorang anak bernama Laal Singh Chadda yang tidak bisa berjalan sejak kecil. Kedua kakinya harus disangga oleh sebuah alat agar dia dapat berjalan seperti anak-anak lainnya walaupun tertatih. Suatu hari Laal ditolak oleh kepala sekolah dan menyarankan bersekolah di sekolah luar biasa. Akan tetapi Ibu Laal ingin anaknya tidak dikucilkan hanya karena tidak normal. Dengan meyakinkan kepala sekolah (lain), Laal dapat bersekolah di sekolah dimana anak-anak normal sekolah.
Di sekolah barunya, Laal bertemu dengan Rupa. Rupa kemudian menjadi sahabat Laal di mana anak-anak lain malah merisaknya. Suatu hari ketika sekumpulan anak-anak nakal itu melempari Laal dengan batu, Rupa berteriak agar Laal berlari. Laal dengan sekuat tenaga berlari dan akhirnya dia mampu melepaskan penyangga di kakinya dan dia dapat berjalan normal.
Walaupun Rupa masih memiliki kedua orangtua, dia tidak bahagia. Ibunya kerap mendapat kekerasan oleh ayahnya, hingga suatu hari ibunya meninggal dan ayahnya menjadi tersangka. Rupa dipulangkan ke rumah neneknya. Kebetulan, Nenek Rupa bekerja di rumah Laal, sehingga mereka semakin dekat, Laal pun senang.
Ketika beranjak dewasa, tepatnya setelah lulus kuliah, Laal bergabung dengan tentara India sementara Rupa pindah ke Mumbai untuk meraih cita-citanya sebagai seorang model. Laal dan Rupa tidak bertemu dalam kurun waktu tertentu. Di sana Laal bertemu sahabat baru bernama Bala. Bala merupakan penerus dari pabrik pakaian dalam keluarganya.
Pada perang saudara 1999, India melawan Pakistan, Laal dan Bala menghadapi situasi genting yang mengancam nyawa mereka. Di tengah perang Bala berteriak pada Bala (yang nyaris pingsan) untuk berlari. Laal pun berlari hingga keluar dari lokasi perang. Namun dia sadar dia berlari sendirian. Dia kembali ke medan tempur dan menyelamatkan beberapa tentara, termasuk Tentara Pakistan, tentara musuh tanpa diketahuinya.
Alih-alih berterima kasih, Tentara Pakistan bernama Mohammed Baaji itu membenci Laal. Dia kemudian melarikan diri dari Rumah Sakit dan memulai perjalanannya yang cacat di negara musuhnya.
Sementara itu, Rupa mendapat jalan pintas untuk meraih impiannya menjadi seorang pemain film di film-film bollywood. Nasib apes, dia malah berpacaran dengan seorang prodesur mesum dan tempramen. Ketika tanpa sengaja Laal bertemu dan melihat Rupa dipukuli, Laal menjadi sangat marah. Rupa menemui Laal kemudian, di sana Laal mengatakan bahwa dia mencintai Rupa. Namun Rupa bergeming dan berkata dia ingin menjadi kaya dengan jalan yang telah dilaluinya.
Setelah pensiun, Laal kembali ke kampung halamannya di Punjab dan memulai bisnis pakaian dalam yang diwariskan oleh mendiang sahabatnya, Bala. Mantan Tentara Pakistan, Bajji pun bergabung di Rupa Industries dan menjadi sukses.
Rupa mengalami titik rendahnya di Mumbai dan memilih untuk pulang ke kampung halamannya. Di sana dia dihibur oleh Laal dan mendapatkan kembali kebahagiaannya. Namun itu tak lama, setelah saling menyatakan cinta, Rupa meninggalkan Laal untuk membalas dendamnya kepada mantan pacarnya. Dia dan mantan pacarnya di penjara dan Laal menjadi sangat frustasi. Dia memutuskan untuk berlari dan terus berlari dalam waktu yang sangat lama.
Cerita Perjalanan Hidup Seseorang yang Penuh Intrik
Film ini merupakan film adaptasi novel Winston Groom berjudul Forest Gump. Pada 1994, film ini telah diproduksi oleh industri film Hollywood dengan judul Forest Gump yang diperankan oleh Toom Hanks
Dari segi cerita, film ini memiliki plot maju mundur di mana Laal Singh menjadi narator untuk kisahnya sendiri. Namun cerita yang dibangun sangat membosankan. Mungkin itulah alasan mengapa film ini tidak begitu berhasil di Box Office, padahal seluruh tim produksi harus menunda film ini beberapa tahun.
Karakter Aamir dalam film ini mengingatkan kita dengan perannya di film PK. Mimik dan cara bicaranya sangat persis sehingga tak ada pembaruan dalam karakter Aamir. Maaf sekali Aamir, filmmu ini benar-benar tidak berhasil dalam hal menghibur. Saya bahkan harus menunda film ini beberapa kali, karena merasa jenuh.
Jika ada yang harus dipuji dalam film ini adalah Kareena Kapoor dan pemeran Bajji yang melalui pendalaman karakternya dapat membuat saya menjadi iba.-- Vivie Hardika