Exclusive: Fadil Muhammad

Exclusive: Fadil Muhammad

Minggu, 06 Januari 2019 10:06:22 WIB Selebriti
Blog single photo

Foto: Andi Borland

Penyanyi yang Memiliki Dua Suara

Bolly.id - Terlahir di keluarga penyanyi menyebabkan Fadil menjadi seorang penyanyi pula. Darah seninya adalah titisan dari sang mama, Intan Ali yang telah lama berkecimpung di dunia tarik suara. Selain itu, Rhoma Irama juga berperan besar dalam pembentukan bakat pria kelahiran 22 April 1993 ini. Sejak Fadil dan Ridho kecil telah diajarkan teknik vokal oleh Rhoma, sehingga keduanya kini mumpuni dalam bidangnya.

Berbeda dari Ridho yang memilih dangdut, Fadil justru memilih Bollywood sebagai genre musiknya. Hal itu dikarenakan Fadil telah jatuh hati dengan Lata Mangeshkar sejak kecil. Suara playback singer legenda tersebut menginspirasinya sehingga ia dapat menyanyi dengan dua suara, suara pria dan suara wanita. Fadil juga sempat memperdengarkan suara emasnya yang sangat mirip dengan suara pelantun lagu Lagda Jaa Gale tersebut kepada tim Bolly.id. Jika ditanya mengapa ia lebih condong ke Bollywood ketimbang dangdut, Fadil menjawab dengan senyum yang sumringah bahwa ia begitu sangat mencintai India.

“Kalau dangdut enggak (tidak ingin menjadi penyanyi dangdut--red) karena jiwa aku lebih ke India. Dari kecil aku udah India banget, jadi ya aku belum kepikiran untuk tampil membawakan lagu lain selain lagu-lagu India,” tutur Fadil.

Selain belajar vokal dari sang Raja Dangdut, Fadil juga sempat belajar di Jawaharlal Nehru Indian Culture Centre(JNICC), tiga tahun lalu. Di pusat kebudayaan India tersebut Fadil dibimbing oleh guru vokal Johar Ali Khan dan Shabir Hassan. Bersama lembaga tersebut Fadil juga sering tampil bersama penyanyi lainnya pada acara-acara musik yang dipelopori oleh JNICC, satu di antaranya acara peringatan hari Yoga Internasional tahun lalu.

Untuk sekali tampil Fadil diminta menyanyikan 15 –  20 lagu yang berlangsung nonstop.“Tergantung request dan tergantung acaranya. Misal nih acara wedding, 15 – 20 lagu aku bawain secara berkala, ada yang berhenti,”jelas pria yang berencana bikin vlog khusus Bollywood ini.

Berikut wawancara khusus Majalah Bolly.id dengan Fadil: 

Anda sudah keliling ke mana saja?

Keliling dalam rangka off air ke Singapura, Saudi, dan keliling Indonesia.

Pengin ke India?

Ke India, pengin banget dong.

Benarkah latar belakang keluargamu itu penyanyi?

Mama (Intan Ali—red) adalah penyanyi. Mamasering nyontohin aku nyanyi. Kebetulan Om penyanyi, jadi keluargaku penyanyi. Kalo on air ga pernah diajak, tetapi kalau off air pernah.Pernah juga nyanyi bareng Ridho.

Anda diajari menyanyi?

Ya, diajari olahvokal sejak kecil, karena setiap kumpul kami sempat diajari bagaimana teknik menyanyi yang baik. Kalau di rumah aku sama Ridho suka duet. Beliau dengerin, terus menangis karena terharu. Beliau tahu bagaimana kita dari kecilnya.

Sempat coba lagu dangdut?

Dari kecil khusus menyanyi India. Belum pengin coba lagu dangdut, karena lebih suka pada India. Dari kecil sudah India banget.

Bagaimana menurutmu tentang Rhido?

Ridho itu guruku. Dia ngajarin aku banyak hal, apapun, gak cuma menyanyi tetapi semuanya.

Siapa artis Bollywood yang paling Anda suka?

Kareena Kapoor. Kali pertama aku suka Kareena di Raffuge, film debut Kareena dengan Abhishek Bachchan. Dari lagunya, filmnya, first love banget sampe, sampe koleksi DVD-nya lengkap. Pas 2008pindah rumah akhirnya acak-acakan, tetapi berusaha nge-download. Akhirnya 2014 memutuskan untuk membuat fansclub. Buat worldwide.

Apa saja yang sudah dicapai lewat fans club?

Kerja sama fansclubKareena. Sempat ke Malaysia, waktu itu Kareena dalam acara pembukaan store.Aku sempat ngobrol dengan manajernya, Kataku, bagaimana aku mau dateng nih boleh-enggak usahain waktu buat ketemuan. Poonam jawab, bisa. Sebenarnya aku sama fansclub yang lama itumenang kuis buat ketemu Kareena. Pemenang lain berasal dari Malaysia, namanyaDesi.
Setelah dibolehin Poonam kesana. Aku sama Desi ke sana berdua. Poonam bilang, gak bisa bawa orang banyak-banyak, jadi Desi kecewa. Padahal dia sampe beli suvenir, bawa bunga, dan atribut fanssegala.

Bagaimana suasana saat kalian bertemu?

Pas pertama ketemu, aku sempat shaking, lemes, mau nangis, dan segala macam menjadi satu. Dia bilang, chill. Akhirnya kami foto-foto. Aku bilang, fansclub buatin dia. Gue udah nge-fanssejak lama. Akhirnya kita foto-foto sharing gift. Terus dia bilang, ini waktunya udah selesai. Ada fansclub Malaysia menyanyi, aku juga ikutan nyanyi didepan dia. Best moment.

Bagaimana dengan aktornya? Siapa aktor favorit Anda?

Aamir khan. Dia itu Mr perfectionist.Semua film yang dia bintangiitu bagus dan ada nilai positifnya. Selain itu juga saya suka Irffan Khan.

Hal gila apa yang pernah Anda lakukan sebagai penggemar Bollywood?

Dulu, aku sama Riza Shihab sempat jadi fake media di IIFA2016 Malaysia karena terlalu obsesif sama Bollywood. Kebetulan ada link, akhirnya kita berhasil masuk ke dalam.Kareena sih enggak datang,tetapi sebagaifansBollywood ketemu siapa saja pasti senang.

Film genre apa yang paling Anda sukai?

Aku lebih suka film genre misteri dan drama seperti filmKahani, Black,Ittefaq, Mom, Phobia, dan film-film lain.

Bagaimana dengan roman?

RomanBollywood paling top. FilmKhuda Gawah yang palingthe best karena itu film pertama yang aku tonton. Suka banget sama akting Sridevi di sana, makanya waktu kemarin dia meninggal, aku ikut sedih, karena filmnyasangat berpengaruh banget.

Adakah penyanyi lain yang sangat menginspirasi Anda selain Lata Mangeskhar?

Tentu. Aku suka Shreya Goshal, Alka Yagnik, Sonu Nigam, dan Kavita Khrisnamurti.

Selain industri Bollywood, hal lain apa yang membuat Anda tertarik pada India?

Aku tertarik pada kebudayaan dan kulinernya. Aku suka bangetPani Puri dan Gulab Jamun.

Lagu Bollywood apa yang Anda suka?

Kalau suka, aku suka semua lagu India. Tetapi lagu kesukaan all the time ya itu lagunya Lata Mangeshkar, Lagda Jaa Gale.

Bagaimana menurut Anda industri Bollywood sekarang?

Di musik, Bollywood kalo menurut aku mengalami penurunan. Film makin ke sini semakin bagus, semakin ada poinnya, tetapi musiknya makin ngikutin zaman, sehingga soul musik zaman dulu itu enggak ada. Sekarang banyak lagu remix. Kalo dulu ‘kan ada film baru, lagunya sealbum enak semua. Sekarang tuh banyakan remix, ngambil yang dulu kemudian diubah. Berantakan.Kalau dulu lagu India lama, reff-nya bisa tiga kali. Pada tahun 2000-an hanya dua kali saja, kalau yang sekarang sekali saja.Bollywood makin famous, senang sih udah bisa lihat artis-artis Bollywood main di Hollywood.

Bagaimana dengan serial India yang digemari masyarakat kita? Bagaimana menurut pandangan Anda?

Melihat fenomena sinetron India, positif. Karena di Indonesia ‘kanjarang banget ada hal yang berbau India. Memang ada komunitas yang melakukan itu tetapi dengan serial India yang tayang di Indonesia membuat orang  yang semula enggak suka india, jadi suka.

Apakah ada pengaruh baik-buruknya untuk karier Anda?

Buruknya enggak ada, malah hal itu ngebantu banget naikin karier saya. Even bukan pernikahan orang India, tetapi mereka pengin tema wedding-nya kayak India, karena mereka sering nonton serial. Jadi aku mau enggak mau ngafalin soundtrack-nya.

Apa yang harus dilakukanindustri film Indonesia, agar bisa mendunia seperti Bollywood?

Apa ya? Menurutku enggak ada sih yang perlu dilakukan. Industri film Indonesia harus tetap seperti sekarang saja. Mungkin Indonesia masih harus menemukan ciri khas agar ketika orang luar melihat film Indonesia, langsung berujar,‘oh ini film Indonesia.’

(vivie hardika/ireng halimun)

Top