FWICE Desak Pemerintah Tindak Pelecehan Aktor Pathaan

FWICE Desak Pemerintah Tindak Pelecehan Aktor Pathaan

Senin, 09 Januari 2023 09:37:33 WIB News
Blog single photo

Courtessy : bollywoodhungama.com

Dilansir dari bollywoodhungama.com, FWICE merilis pernyataan pada hari Jumat mengenai sentimen anti-Bollywood dan tren 'Boikot Bollywood' dan mendesak pemerintah untuk membantu menghadapi kontroversi dan protes yang terjadi menyambut perilisan Pathaan.

FWICE menulis dalam pernyataannya,

“Tren '#Boikot Bollywood' baru-baru ini telah memengaruhi produser dan para pekerja yang bekerja untuk film tersebut dan telah dicatat secara serius oleh FWICE karena telah meningkatkan situasi utama kelangsungan hidup rakyat, pekerja, teknisi, dan seniman yang mencari nafkah sehari-hari dari industri ini.”

Pernyataan tersebut juga menyebutkan sentimen anti-Bollywood yang tersebar di internet. “Sebuah film dibuat dengan semangat dan impian untuk sukses. Namun, mimpi-mimpi yang bermekaran ini hancur oleh tren yang sering kali dipengaruhi oleh orang-orang yang percaya pada kebencian dan mereka yang tidak mendukung perdamaian, harmoni, dan persatuan. Orang-orang menerobos masuk ke bioskop dan mengancam publik serta mengosongkan ruangan dengan paksa. Ada ancaman terhadap produser dan aktor/aktris utama. Mereka dilecehkan di platform media sosial dengan bahasa kotor/vulgar.”

Sementara itu, FWICE juga menyebutkan bahwa jika ada yang keberatan dengan konten film apa pun, mereka harus langsung menyurati Central Board of Film Certification (CBFC).

“Kami mengutuk keras tindakan ini dan memboikot film apa pun yang telah disertifikasi oleh sel terakhir otoritas film yaitu CBFC. Mendapatkan sertifikasi film melalui CBFC sendiri merupakan sebuah prestasi karena film dan pembuat film melalui seluruh proses sertifikasi. Oleh karena itu, para pengunjuk rasa film harus mengikuti saluran yang tepat dan melaporkan keluhan mereka terhadap film tersebut ke CBFC dan otoritas pemerintahan lainnya daripada secara membabi buta memunculkan tren destruktif untuk memboikot seluruh industri secara terang-terangan.”

Top