Courtessy: bollywoodbbuble.com
Bayaran para aktor pria terkemuka di Bollywood memang telah menjadi perhatian serius akhir-akhir ini. Terutama setelah film-film yang dibintangi oleh para aktor papan atas seperti Akshay Kumar dan Ajay Devgn mencatatkan koleksi yang mengecewakan di box office.
Dilansir dari bollywoodbbuble.com, dalam diskusi baru-baru ini dengan The Hollywood Report India, filmmaker Karan Johar dan Zoya Akhtar turut hadir dan membahas hal tersebut. Karan Johar menekankan perlunya para bintang pria untuk menilai kembali gaji mereka, sementara rekannya Zoya Akhtar malah menyarankan bahwa kru teknis harus dibayar lebih karena pemeran utama pria menghabiskan sebagian besar anggaran, sekitar 70%.
Zoya Akhtar berkata,
“Mereka tidak akan tahu. Tapi Karan, kamu harus berhenti membayar. Anda harus berhenti membayar. Itu saja."
Karan Johar lal menjawab bahwa dia sekarang berhenti membayar biaya tinggi kepada bintang pria. Karan menjawab,
“Apa film terakhirmu? Berapa banyak yang sudah Anda buka? Dengan hak apa Anda menanyakan masalah ini kepada saya? Saya membuat film berudget kecil berjudul Kill. Saya memasukkan uang ke dalamnya karena itu adalah film berkonsep tinggi dengan pendatang baru sebagai wajahnya. Karena saya sudah mulai melakukannya. Itu adalah film aksi berkonsep tinggi.”
Karan lalu menambahkan,
“Apa pun itu, kamu tidak bisa membuat Kill dengan cara lain. Itu pasti ada di sana itu. Setiap bintang meminta uang yang sama dengan anggarannya. Saya berpikir, 'Bagaimana saya bisa membayar Anda? Ketika anggarannya 40 Crore, Anda meminta 40 Crore? Apakah Anda menjamin film tersebut akan menghasilkan 120 Crore? Tidak ada jaminan, bukan? Jadi akhirnya, saya mengambil pendatang baru, dan dia adalah 'orang luar', saya harus mengatakannya.”
Karan lebih lanjut menunjukkan bahwa hanya ada segelintir aktor laki-laki yang layak di industri ini, hanya enam, dan dengan lebih dari 200 film diproduksi dalam setahun, produser perlu menemukan cara untuk memberdayakan talenta baru dan lebih muda.