Shabana Azmi Mengenai Serangan di Pulwama: Kita Harus Menghentikan Pertukaran Budaya

Shabana Azmi Mengenai Serangan di Pulwama: Kita Harus Menghentikan Pertukaran Budaya

Sabtu, 16 Februari 2019 12:36:28 WIB News
Blog single photo

Shabana Azmi

Bolly.id - Selama ini Shabana Azmi selalu percaya bahwa konflik antara negara India dan Pakistan tidak boleh mempengaruhi pertukaran budaya. Tapi sekarang setelah serangan di Pulawama yang menewaskan 50 Tentara India, Shabana merasa semua komunikasi dan pertukaran dengan Pakistan harus dihentikan.

“Kita harus menghentikan perdagangan budaya seperti yang sekarang. Tidak ada cara kita dapat melanjutkan ketika para tentara kita memberikan nyawanya untuk kita. Saya berdiri dalam solidaritas dengan keluarga yang berduka.”

Shabana menambahkan, “Saya dipenuhi dengan rasa sakit dan kesedihan oleh serangan #Pulwama yang pengecut. Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun ini, saya merasa lemah dalam keyakinan saya bahwa orang ke orang yang dihubungi dapat memaksa Pendiri untuk melakukan hal yang benar. Saya dan Javed diundang oleh Dewan Seni Karachi untuk acara 2 hari untuk merayakan seratus tahun kelahiran ayah saya, Kaifi Azmi. Saya menghargai bahwa tuan rumah kami telah sepakat untuk membatalkan acara pada jam kesembilan setelah serangan Pulwama. Rekhta juga telah membatalkan perayaan 3 hari mereka di Dubai yang mencakup pertunjukan sandiwara kami Kaifi aur Main oleh IPTA. Semua orang India bersatu sebagai kesatuan.”

Namun dia menasihati agar tidak menimbulkan permusuhan antara warga sipil di kedua sisi. “Jangan lupa fakta bahwa kita tidak boleh membingungkan pendirian Pakistan dengan orang-orang Pakistan, dan sebaliknya. Di kedua sisi perbatasan ada saudara dan saudari yang berdiri terbelah karena keadaan yang tidak ada hubungannya dengan mereka.”

“Seperti halnya Pakistan diisolasi dengan segala cara, negara juga harus terisolasi dalam hal pertukaran budaya. Setelah serangan terakhir ini, kita harus memutuskan semua hubungan dan menghentikan semua komunikasi dengan Pakistan.”

Kemarin (15/02) merupakan duka untuk India. Sebuah ledakan terjadi di jalan tol yang menghubungkan Srinagar-Jammu, sekitar 20 kilometer dari Kota Srinagar di wilayah Kashmir yang dikendalikan India. Berbagai laporan media India menyebutkan peristiwa bermula pada pukul 15.15 waktu setempat, ketika sebuah mobil yang membawa bahan peledak seberat 300-350 kilogram menghantam iring-iringan 70 kendaraan yang mengangkut 2.500 serdadu ke Lembah Kashmir.

Atas serangan ini, pemerintah India dituntut untuk melakukan sesuatu untuk membalas serangan tersebut.

Credit: Bollywood Hungama, BBC

Top